Senin, 18 Mei 2009

my Chery QQ...


Akhirnya aku mendapatkan chery QQ ku...800cc..irit dan interior yang mewah...biar kata orang mobil china, tapi handling dan akselerasinya tidak kalah dengan mobil jepang dan eropa. Type GX with leather jok, theft system, power window, auto close mirror, power steering, dah lumayan keren dan pede jika otw di jalan raya. Bahan bakar yang irit, bisa untuk pulang pergi ke kantor yang berjarak 12 km..yah lumayan dari pada naik motorku. Apalagi lagi musim hujan kayak akhir2 ini.... Pernah aku isi 50rb premium (11,11 liter) bisa aku pake jalan lebih dari 170km (hitung sendiri iritnya...) tapi jujur aja, kalo dibanding sama Suzuki Esteemku yang tahun 1996 rasanya memang agak beda...kopling dan persnelengnya masih kalah sama esteem...AC juga harus dimatikan kalau pas ada tanjakan tajam(yah maklum mobil 800 cc). Kalau pas parkir di rumah rasanya seperti ada Big Frog alias kodok besar yang nongkrong di rumah he he....tapi yang jelas I enjoy it...more than ever I had...

Selasa, 05 Mei 2009

Pengenalan Kriptografi

Pendahuluan

Kemajuan di bidang telekomunikasi dan komputer telah memungkinkan seseorang untuk melakukan transaksi bisnis secara cashless, selain itu ia juga dapat mengirimkan informasi kepada temannya secara on-line.

Kegiatan-kegiatan tersebut tentu saja akan menimbulkan resiko bilamana informasi yang sensitif dan berharga tersebut diakses oleh orang-orang yang tidak berhak (unauthorized persons). Misalnya, informasi mengenai nomor kartu kredit anda, bila informasi ini jatuh kepada orang-orang yang jahat maka anda harus bersiap-siap terhadap melonjaknya tagihan kartu kredit anda.

Sebelum tahun 1970-an, teknologi kriptografi digunakan terbatas hanya untuk tujuan militer dan diplomatik. Akan tetapi kemudian bidang bisnis dan perorangan mulai menyadari pentingnya melindungi informasi berharga.

Pengertian Dasar

Suatu pesan yang tidak disandikan disebut sebagai plaintext ataupun dapat disebut juga sebagai cleartext. Proses yang dilakukan untuk mengubah plaintext ke dalam ciphertext disebut encryption atau encipherment. Sedangkan proses untuk mengubah ciphertext kembali ke plaintext disebut decryption atau decipherment. Secara sederhana istilah-istilah di atas dapat digambarkan sebagai berikut :

Proses Enkripsi/Dekripsi
Gb. 1. Proses Enkripsi/Dekripsi Sederhana

Cryptography adalah suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan, dan dilakukan oleh cryptographer. Sedang, cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya disebut cryptanalyst.

Cryptographic system atau cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini, seperangkat parameter yang menentukan transformasi pencipheran tertentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi. Secara umum, kunci-kunci yang digunakan untuk proses pengenkripsian dan pendekripsian tidak perlu identik, tergantung pada sistem yang digunakan.

Secara umum operasi enkripsi dan dekripsi dapat diterangkan secara matematis sebagai berikut :

EK (M) = C (Proses Enkripsi)
DK (C) = M (Proses Dekripsi)

Pada saat proses enkripsi kita menyandikan pesan M dengan suatu kunci K lalu dihasilkan pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan dengan menggunakan kunci K sehingga dihasilkan pesan M yang sama seperti pesan sebelumnya.

Dengan demikian keamanan suatu pesan tergantung pada kunci ataupun kunci-kunci yang digunakan, dan tidak tergantung pada algoritma yang digunakan. Sehingga algoritma-algoritma yang digunakan tersebut dapat dipublikasikan dan dianalisis, serta produk-produk yang menggunakan algoritma tersebut dapat diproduksi massal. Tidaklah menjadi masalah apabila seseorang mengetahui algoritma yang kita gunakan. Selama ia tidak mengetahui kunci yang dipakai, ia tetap tidak dapat membaca pesan.

Cryptographic system (cryptosystem)

Suatu cryptosystem terdiri dari sebuah algoritma, seluruh kemungkinan plaintext, ciphertext dan kunci-kunci. Secara umum cryptosystem dapat digolongkan menjadi dua buah, yaitu :

1. Symmetric Cryptosystem

Dalam symmetric cryptosystem ini, kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi pada prinsipnya identik, tetapi satu buah kunci dapat pula diturunkan dari kunci yang lainnya. Kunci-kunci ini harus dirahasiakan. Oleh karena itulah sistem ini sering disebut sebagai secret-key ciphersystem. Jumlah kunci yang dibutuhkan umumnya adalah :

nC2 = n . (n-1)
--------
2

dengan n menyatakan banyaknya pengguna.
Contoh dari sistem ini adalah Data Encryption Standard (DES), Blowfish, IDEA.

2. Assymmetric Cryptosystem

Dalam assymmetric cryptosystem ini digunakan dua buah kunci. Satu kunci yang disebut kunci publik (public key) dapat dipublikasikan, sedang kunci yang lain yang disebut kunci privat (private key) harus dirahasiakan. Proses menggunakan sistem ini dapat diterangkan secara sederhana sebagai berikut : bila A ingin mengirimkan pesan kepada B, A dapat menyandikan pesannya dengan menggunakan kunci publik B, dan bila B ingin membaca surat tersebut, ia perlu mendekripsikan surat itu dengan kunci privatnya. Dengan demikian kedua belah pihak dapat menjamin asal surat serta keaslian surat tersebut, karena adanya mekanisme ini. Contoh sistem ini antara lain RSA Scheme dan Merkle-Hellman Scheme.

Setiap cryptosytem yang baik harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • Keamanan sistem terletak pada kerahasiaan kunci dan bukan pada kerahasiaan algoritma yang digunakan.
  • Cryptosystem yang baik memiliki ruang kunci (keyspace) yang besar.
  • Cryptosystem yang baik akan menghasilkan ciphertext yang terlihat acak dalam seluruh tes statistik yang dilakukan terhadapnya.
  • Cryptosystem yang baik mampu menahan seluruh serangan yang telah dikenal sebelumnya
Namun demikian perlu diperhatikan bahwa bila suatu cryptosystem berhasil memenuhi seluruh karateristik di atas belum tentu ia merupakan sistem yang baik. Banyak cryptosystem lemah yang terlihat baik pada awalnya. Kadang kala untuk menunjukkan bahwa suatu cryptosystem kuat atau baik dapat dilakukan dengan menggunakan pembuktian matematika.

Hingga saat ini masih banyak orang yang menggunakan cryptosystem yang relatif mudah dibuka, alasannya adalah mereka tidak mengetahui sistem lain yang lebih baik serta kadang kala terdapat motivasi yang kurang untuk menginvestasikan seluruh usaha yang diperlukan untuk membuka suatu sistem.

Cryptographic Protokol

Pengertian

Suatu protokol adalah serangkaian langkah yang melibatkan dua pihak atau lebih dan dirancang untuk menyelesaikan suatu tugas. Dari definisi ini dapat diambil beberapa arti sebagai berikut :

  • protokol memiliki urutan dari awal hingga akhir;
  • setiap langkah harus dilaksanakan secara bergiliran;
  • suatu langkah tidak dapat dikerjakan bila langkah sebelumnya belum selesai;
  • diperlukan dua pihak atau lebih untuk melaksanakan protokol;
  • protokol harus mencapai suatu hasil;
Selain itu, suatu protokol pun memiliki karakteristik yang lain, yaitu :
  • setiap orang yang terlibat dalam protokol harus mengetahui terlebih dahulu mengenai protokol dan seluruh langkah yang akan dilaksanakan;
  • setiap orang yang terlibat dalam protokol harus menyetujui untuk mengikutinya;
  • protokol tidak boleh menimbulkan kerancuan;
  • protokol harus lengkap;
Cryptographic protocol adalah suatu protokol yang menggunakan kriptografi. Protokol ini melibatkan sejumlah algoritma kriptografi, namun secara umum tujuan protokol lebih dari sekedar kerahasiaan. Pihak-pihak yang berpartisipasi mungkin saja ingin membagi sebagian rahasianya untuk menghitung sebuah nilai, menghasilkan urutan random, atau pun menandatangani kontrak secara bersamaan. Penggunaan kriptografi dalam sebuah protokol terutama ditujukan untuk mencegah atau pun mendeteksi adanya eavesdropping dan cheating.

Fungsi Protokol

Dalam kehidupan kita sehari-hari terdapat banyak sekali protokol tidak resmi, misalnya saja dalam permainan kartu, pemungutan suara dalam pemilihan umum. Akan tetapi tidak ada seorang pun yang memikirkan mengenai protokol-protokol ini, protokol-protokol ini terus berkembang, semua orang mengetahui bagaimana menggunakannya.

Saat ini, semakin banyak interaksi antar manusia dilakukan melalui jaringan komputer. Komputer ini tentu saja memerlukan suatu protokol formal agar dapat melakukan hal yang biasa dilakukan manusia tanpa berpikir. Bila kita berpindah dari satu daerah ke daerah lain dan mengetahui bahwa kartu pemilihan suaranya berbeda dengan yang biasa kita gunakan, kita dapat beradaptasi dengan mudah. Akan tetapi kemampuan ini belum dimiliki oleh komputer, sehingga diperlukan suatu protokol.

Protokol digunakan untuk mengabtraksikan proses penyelesaian suatu tugas dari mekanisme yang digunakan. Protokol komunikasi adalah sama meskipun diimplementasikan pada PC atau VAX. Bila kita yakin bahwa kita memiliki protokol yang baik, kita dapat mengimplementasikannya dalam segala benda mulai dari telepon hingga pemanggang roti cerdas.

Penyerangan terhadap protokol

Penyerangan cryptographic dapat ditujukan pada beberapa hal berikut :

  • algoritma cryptographic yang digunakan dalam protokol;
  • teknik cryptographic yang digunakan untuk mengimplementasikan algoritma dan protokol;
  • protokol itu sendiri;
Seseorang dapat mencoba berbagai cara untuk menyerang suatu protokol. Mereka yang tidak terlibat dalam protokol dapat menyadap sebagian atau seluruh protokol. Tindakan ini disebut penyerangan pasif, karena si penyerang tidak mempengaruhi atau mengubah protokol, ia hanya mengamati protokol dan berusaha untuk memperoleh informasi.

Selain itu, seorang penyerang dapat berusaha untuk mengubah protokol demi keuntungannya sendiri. Ia dapat mengirimkan pesan dalam protokol, menghapus pesan, atau bahkan mengubah informasi yang ada di dalam suatu komputer. Tindakan-tindakan ini disebut sebagai penyerangan aktif, karena ia membutuhkan suatu campur tangan aktif.

Seorang penyerang tidaklah hanya berasal dari lingkungan luar protokol, namun ia mungkin juga berasal dari dalam protokol itu sendiri, ia dapat merupakan salah satu pihak yang terlibat dalam protokol. Tipe penyerang semacam ini disebut sebagai cheater. Passive cheater mengikuti protokol, tetapi berusaha memperoleh informasi lebih banyak daripada yang diperbolehkan protokol bagi dirinya. Active cheater mengubah protokol dalam usahanya untuk berbuat curang.

Usaha untuk menjaga keamanan protokol akan semakin sulit apabila pihak-pihak yang terlibat umumnya merupakan active cheater, oleh karena itu suatu protokol yang baik harus mampu atau pun harus aman terhadap kemungkinan passive cheating.

Berbagai macam basic cryptanalytic attacks

Tujuan cryptanalytic attack adalah untuk mengetahui beberapa plaintext yang sesuai dengan ciphertext yang ada dan berusaha menentukan kunci yang memetakan satu dengan yang lainnya. Plaintext ini dapat diketahui karena ia merupakan standar atau karena pendugaan. Jika suatu teks diduga berada di dalam suatu pesan, posisinya mungkin tidak diketahui, tetapi suatu pesan lazimnya cukup pendek sehingga memungkinkan cryptanalyst menduga plaintext yang diketahui dalam setiap posisi yang mungkin dan melakukan penyerangan pada setiap kasus secara paralel.

Suatu algoritma enkripsi yang kuat tidak hanya mampu bertahan terhadap serangan plaintext yang dikenal tetapi juga mampu bertahan terhadap adaptive chosen plaintext. Dalam penyerangan ini, cryptanalyst berkesempatan memilih plaintext yang digunakan dan dapat melakukannya secara berulang kali, memilih plaintext untuk tahap N+1 setelah menganalisis hasil tahap N.

Yang dimaksud cryptanalytic attacks adalah usaha-usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi ataupun data yang telah dienkripsi. Secara ringkas terdapat tujuh macam basic cryptanalytic attacks berdasarkan tingkat kesulitannya bagi penyerang, dimulai dari yang paling sulit adalah :

  • Ciphertext-only attack. Dalam penyerangan ini, seorang cryptanalyst memiliki ciphertext dari sejumlah pesan yang seluruhnya telah dienkripsi menggunakan algoritma yang sama.
  • Known-plaintext attack. Dalam tipe penyerangan ini, cryptanalyst memiliki akses tidak hanya ke ciphertext sejumlah pesan, namun ia juga memiliki plaintext pesan-pesan tersebut.
  • Chosen-plaintext attack. Pada penyerangan ini, cryptanalyst tidak hanya memiliki akses atas ciphertext dan plaintext untuk beberapa pesan, tetapi ia juga dapat memilih plaintext yang dienkripsi.
  • Adaptive-chosen-plaintext attack. Penyerangan tipe ini merupakan suatu kasus khusus chosen-plaintext attack. Cryptanalyst tidak hanya dapat memilih plaintext yang dienkripsi, ia pun memiliki kemampuan untuk memodifikasi pilihan berdasarkan hasil enkripsi sebelumnya. Dalam chosen-plaintext attack, cryptanalyst mungkin hanya dapat memiliki plaintext dalam suatu blok besar untuk dienkripsi; dalam adaptive-chosen-plaintext attack ini ia dapat memilih blok plaintext yang lebih kecil dan kemudian memilih yang lain berdasarkan hasil yang pertama, proses ini dapat dilakukannya terus menerus hingga ia dapat memperoleh seluruh informasi.
  • Chosen-ciphertext attack. Pada tipe ini, cryptanalyst dapat memilih ciphertext yang berbeda untuk didekripsi dan memiliki akses atas plaintext yang didekripsi.
  • Chosen-key attack. Cryptanalyst pada tipe penyerangan ini memiliki pengetahuan tentang hubungan antara kunci-kunci yang berbeda.
  • Rubber-hose cryptanalysis. Pada tipe penyerangan ini, cryptanalyst mengancam, memeras, atau bahkan memaksa seseorang hingga mereka memberikan kuncinya.


Analisis berbagai tipe penyerangan secara matematis

Suatu penyerangan pasif atas cryptosystem adalah semua metode untuk mengungkapkan informasi tentang plaintext dan ciphertextnya dengan tanpa mengetahui kunci. Secara matematis :

Diberikan fungsi F, G, dan H yang terdiri dari n variabel.
Diberikan sistem enkripsi E.
Diberikan suatu distribusi plaintext dan kunci.

Suatu penyerangan atas E dengan menggunakan G dengan mengasumsikan F membagi H dengan probabilitas p adalah suatu algoritma A dengan sepasang input f,g dan satu buah output h sedemikian hingga terdapat probabilitas p atas h = H(P1, …, Pn), jika kita memiliki f = F(P1, …, Pn) dan g = G(EK(P1), …, EK(Pn)). Perlu diperhatikan bahwa probabilitas ini tergantung pada distribusi vektor-vektor (K,P1,…,Pn).

Penyerangan akan merupakan suatu trivial bila terdapat probabilitas paling sedikir p untuk h = H(P1, …, Pn) jika f = F (P1,…,Pn) dan g = G (C1,…,Cn). Di sini C1,…,Cn terletak pada ciphertext yang mungkin, dan tidak memiliki hubungan tertentu dengan P1,…,Pn. Dengan kata lain, suatu serangan akan merupakan trivial bila ia tidak benar-benar menggunakan enkripsi EK(P1),…,EK(Pn).

Dengan merumuskan penyerangan secara matematis, kita dapat secara tepat memformulasikan dan bahkan membuktikan pernyataan bahwa suatu cryptosystem itu kuat. Kita katakan, sebagai contoh, bahwa suatu cryptosystem adalah aman terhadap seluruh penyerangan pasif jika sembarang penyerangan nontrivial terhadapnya tidak praktis. Jika kita dapat membuktikan pernyataan ini maka kita akan memiliki keyakinan bahwa cryptosystem kita akan bertahan terhadap seluruh teknik cryptanalytic pasif. Jika kita dapat mereduksi pernyataan ini hingga pada beberapa masalah yang tidak terpecahkan maka kita masih tetap memiliki keyakinan bahwa cryptosystem kita tidak mudah dibuka.

Ciphertext-only attack

Dengan menggunakan notasi di atas, suatu ciphertext-only attack adalah suatu penyerangan dengan F adalah konstanta. Diberikan hanya beberapa informasi G(EK(P1),..EK(Pn)) tentang n ciphertext, penyerangan harus memiliki kesempatan menghasilkan beberapa informasi H(P1,…,Pn) tentang plaintext. Penyerangan akan merupakan suatu trivial bila ia hanya menghasilkan H(P1,…,Pn) ketika diberikan G(C1,…,Cn) untuk C1,…,Cn acak.

Sebagai contoh, misalkan G ( C ) = C dan misalkan H(P) adalah bit pertama P. Kita dapat secara mudah menulis suatu penyerangan, pendugaan, yang menduga bahwa H(P) adalah 1. Penyerangan ini adalah trivial karena tidak menggunakan ciphertext, probabilitas keberhasilannya adalah 50 %. Di lain pihak, terdapat penyerangan atas RSA yang memproduksi satu bit informasi tentang P, dengan probabilitas keberhasilan 100 %, menggunakan C. Jika diberikan suatu C acak maka tingkat kesuksesan turun menjadi 50%. Inilah yang disebut penyerangan nontrivial.

Known-plaintext attack

Penyerangan known-plaintext klasik memiliki F(P1,P2) = P1, G(C1,C2) = (C1,C2), dan H(P1,P2) tergantung hanya pada P2. Dengan kata lain, bila diberikan dua ciphertext C1 dan C2 dan satu dekripsi P1, penyerangan known-plaintext seharusnya menghasilkan informasi tentang dekripsi P2.

Brute-force attack

Umpamakan penyerangan known-plaintext berikut. Kita diberikan sejumlah plaintext P1,…,Pn-1 dan ciphertext C1,…,Cn-1. Kita juga diberikan sebuah ciphertext Cn. Kita jalankan seluruh kunci K. Bila kita temukan K sedemikian sehingga EK(P1) = Ci untuk setiap IK(Cn).

Jika n cukup besar sehingga hanya satu kunci yang bekerja, penyerangan ini akan sukses untuk seluruh input yang valid pada setiap waktu, sementara ia akan menghasilkan hasil yang tepat hanya sekali untuk input acak. Penyerangan ini adalah nontrivial, masalahnya ia sangat lambat bila terdapat banyak kemungkinan kunci.

Senin, 03 November 2008

TATA NANO MOBIL TERMURAH


Tata Nano, Mobil Termurah dan Irit di Dunia



Jakarta-Rekor China sebagai produsen mobil termurah di dunia kini terpatahkan oleh India. Tata Motor Co telah merilis Tata Nano, mobil termurah di dunia dengan harga hanya 100.000 rupee atau Rp 22,5 juta per unit, yang diluncurkan 10 Januari pada New Delhi Auto Show. Kendati disambut skeptis para analis, mobil murah tersebut tetap akan dipasarkan di India dan negara-negara berkembang.
Peluncuran mobil itu dilakukan di tengah makin dekatnya momentum pengumuman Tata sebagai pemenang akuisisi atas divisi Jaguar dan Land Rover, dua merek mobil premium milik Ford Motor Co.
Ratan Tata, Chairperson Tata Group--induk perusahaan Tata Motor Co, mengatakan, Tata Nano memiliki sasaran pasar para pemilik sepeda motor yang ingin beralih ke mobil. “Saya berharap mobil ini dapat memberi pilihan baru kepada konsumen karena lebih aman ketimbang sepeda motor,” ujar Ratan seperti dikutip Times of India, akhir pekan lalu.
Mahantesh Sabarad, analis pada Prabhudas Lilladher mengatakan, upaya mengalihkan minat pemilik sepeda motor di India ke mobil tidaklah mudah dilakukan karena jika pemilik sepeda motor ingin beralih ke mobil, akan ada banyak mobil bekas yang harganya lebih murah dari 100.000 rupee atau setara US$ 2.500.
“Kendaraan roda dua yang paling populer sekalipun, harganya 35.000-40.000 rupee per unit, jadi perbedaan harga yang jauh dengan mobil murah buatan Tata menjadi kendala. Selain itu, biaya perawatan mobil juga lebih mahal ketimbang sepeda motor,” ujar Sabarad.
Di India, mobil termurah keluaran Suzuki, yakni Maruti 800, dijual dengan harga 192.124 rupee (US$ 4.885) per unit, hampir dua kali lipat dari harga mobil Tata. Peluncuran mobil murah itu mendorong Suzuki ikut-ikutan menurunkan harga.
Tata Nano menggunakan mesin 33 tenaga kuda, 624 cc dua silinder (bensin) yang dipasangkan dengan transmisi CVT atau 5-speed manual. Untuk versi diesel menyusul kemudian. Mobil empat penumpang ini membutuhkan lima liter bensin untuk jarak 100 km. Mobil ini juga memenuhi standar uji tabrak India, dan juga regulasi emisi.
Mesin dua silindernya, yang menggunakan Value Motronic fuel injection buatan Bosch, dipasang di belakang bersama baterai. Ada ruang bagasi kecil di depan, di mana mesin biasanya ada.
Tidak dilengkapi power steering, rpm meter, hanya speedometer, fuel gauge, dan oil light.
Walau mobil ini dijual dengan harga 100.000 rupee atau 1-Lakh., konsumen harus membayar lebih dari itu karena ada pajak dan pungutan lain. Harga 1-Lakh itu untuk versi standar tanpa AC. Dua model lainnya dilengkapi AC. Mobil ini berbentuk minicar dengan empat kursi. Bodinya dari plastik yang dipadukan dengan perekat modern.

Dukungan Bosch
Value Motronic buatan Bosch adalah platform manajemen mesin terbaru untuk mesin bensin yang berguna menghasilkan fungsi maksimal dengan biaya rendah. Yang dilakukan Bosch adalah memangkas penggunaan sensor-sensor, injektor, dan alat-alat lainnya, digantikan perangkat lunak cerdas untuk mengurangi penggunaan sensor.
Perangkat ini menjadi penting, yang membuat Tata bisa memproduksi mobil paling murah di dunia. Tata menyebutnya Mobil Rakyat. Mobil ini dirancang agar pemilik sepeda motor di India mengganti kendaraannya dengan mobil ini. Mesin 660 cc yang dipasang diperkirakan mampu memproduksi daya sebesar 30-35 HP. Model ini menurut rencana bakal diboyong pada debut di Geneva Motor Show, yang berlangsung Maret 2008. Konon, konsumsi bahan bakarnya rata-rata 59 mpg atau 25 km/liter.
(wait and buy)

Kamis, 27 Maret 2008

Merubah Logo Google dengan Nama Anda


Google, ya hampir semua orang tahu dengan google.. mesin cari populer kepunyaan Larry Page dan Sergey Brein inimem iliki latar halaman bernuansa putih sederhana plus logo "Google" di atas kotak mesin carinya.

Jika Anda boring dengan tampilan logo tersebut, Anda bisa membuat halaman seperti Google dengan nama Anda. Caranya sangat mudah. Cukup klik-klik saja logo dan style yang diinginkan, dalam sekejap Anda akan bisa memiliki halaman mesin cari seperti Google dengan nama Anda. Simak langkahnya:

1. Buka situs http://www.funnylogo.info/create.asp
2. Masukan nama yang Anda inginkan pada situs tersebut.
3. Tentukan style tulisan yang diinginkan, misal: Google Style.
4. Klik "Create My Search Engine".
5. Setelah itu akan muncul tampilan "Situs Google" dengan logo yang kita inginkan.

Untuk membuat tampilan tersebut menjadi halaman default ketika Anda membuka browser, copy alamat yang tertera pada Address.

Untuk Browser Internet Explorer (IE):
1. Klik menu Tools - Internet Options
2. Pilih tab General, lalu ubah field Home Page dengan alamat tersebut.

Untuk Browser Mozila:
1. Klik menu Tools - Options
2. Pilih tab Main, lalu ubah field Home Page dengan alamat tersebut.
3. Pada field When Firefox starts, pilih settingan Show my home page, lalu klik OK.

Setelah semua perintah anda selesaikan, coba buka browser anda dan pasti tampilan Google sdh berubah sesuai dengan keinginan anda, jika belum bisa coba contact saya di edy_winarno@yahoo.co.id Selamat mencoba...!

Jumat, 25 Januari 2008

GSM (Global System For Mobile Communications)

GSM network is designed by using digital wireless technology. It offers compatible wireless services to all mobile users in all over the world. The basic requirements for GSM are following:
  • Services
  • Quality of services and security
  • Radio frequency utilization
  • Network
Services: The services, which are provided by the system, should be potable to all Mobile Stations or Mobile Phones so that it can b used in all over the world.

Quality of services and security: The quality of both voice and data services of GSM should be good. The voice data is encoded in digital form by using a modulation technique i.e.Gussian Minimum Shift Keying (GMSK).The security features should be provided by the system to protect the network against unauthorized users.

Radio frequency utilization: The system should use the available band of frequencies (For uplink: 890-915MHz & For downlink: 935-960MHz) efficiently.

Network: Network designers manage the identification and numbering plans while switching and mobility management based upon signaling system i.e. Signaling System Number 7(SS7).

GSM Architecture

The main component groups of GSM architecture are:
  • Mobile Stations (MSs)
  • Base Station System (BSS)
  • Network and Switching Subsystem (NSS)
Mobile Stations (MSs):

The Mobile Station (MS) consist of two operational parts.
  1. Mobile Equipment (ME)
  2. Subscriber Identity Module (SIM)
Mobile Equipment (ME): This is the hard ware used by the subscriber to access the network and it has a unique identity number known as International Mobile Equipment Identity (IMEI).

Subscriber Identity Module (SIM): This is a type of electronic card that is plugs into ME and contains detailed information about the mobile subscriber.

Base Station System (BSS):

BSS is central equipment, which is located at the cell site. It provides the link between MS and NSS. The BSS consists of two operational parts.

Base Transceiver Station (BTS): BTS consists of transmitting and receiving antennas and signaling equipment that provide air interface for a cell to route the call. BTS communicates with the MS.A single BTS can support one or more cells.

Base Station Controller (BSC): All switching functions, which are performed in MSC, are controlled by BSC. It also supports handoff strategies and allocate or release temporary channels for those users whose needed handoff. Several BTSs can be controlled by a single BSC and one MSC can serve many BSCs

Network Switching Subsystem (NSS)

It is the main switching center of GSM network. NSS includes the following:

Mobile Switching Center (MSC): It is the basic unit of NSS, which supports call-switching or routing functions. Its purpose is the same as that of telephone exchange but due to advanced wireless technology, its working is much better than that of exchange. Each MSC provides coverage to a defined geographic area only.

Home Location Register (HLR): For subscriber its a reference data base. Current location of MS, identification numbers and various addresses are maintained in it.

Visitor Location Register (VLR): It's also a type of database. When an MS moves from home location to a visited location then its location is registered as a visitor in the VLR of visited system and this information is also updated in HLR of MS, by the VLR.

Equipment Identity Register (EIR): Its again a type of database, which contains information about MS equipment and check and identify its international validity of hardware and software to work properly.

Authentication center (AUC): Its a processing center and is normally worked together with HLR.Like HLR its also require to continuously access or update subscribers data. Its main purpose is to provide data security features to authenticate the subscriber.